VIVA- Fakta sejarah lahirnya Uni Soviet, setelah menggulingkan monarki Romanov yang berusia berabad-abad, Rusia muncul dari perang saudara pada tahun 1921 sebagai Uni Soviet yang baru terbentuk.. Negara komunis-Marxis pertama di dunia itu nantinya menjadi salah satu negara terbesar dan paling kuat di dunia, menempati hampir seperenam dari permukaan tanah bumi, sebelum kejatuhannya dan
Uni Soviet atau USSR adalah nama sebuah negara besar yang dahulu pernah berjaya dan menjadi saingan terdekat Amerika Serikat dalam berebut pengaruh dari negeri-negeri lain di seluruh sudah bubar dan terpecah jadi banyak negara, Uni Soviet selalu menarik untuk dibahas. Selain adalah pelopor ideologi komunis, negara ini juga punya struktur pemerintahan yang dengan negara lain, pada dasarnya Uni Soviet tidak memiliki jabatan presiden ataupun perdana menteri. Kepala negara dipegang oleh seorang Kepala Presidium Pusat, sedang untuk kepala pemerintahan diurus oleh seorang Ketua Dewan Menteri. Memang terdengar rumit namun pada dasarnya semuanya jauh lebih ruwet karena pemimpin tertinggi Uni Soviet adalah pemimpin tertinggi Partai Komunis. Jadi siapa yang berhasil menjadi pemimpin Partai Komunis dialah sebenar-benarnya penguasa tertinggi di negeri beruang merah didirikan tahun 1917 hingga pembubarannya di tahun 1991, sudah ada beberapa nama yang mengisi kursi pemimpin Partai Komunis. Sebutan pemimpin Partai Komunis sendiri adalah Sekretaris Jenderal, meski pada suatu waktu jabatan itu dibekukan dan diganti oleh Sekretaris Jenderal Partai KomunisLambang Partai Komunis USSRPartai Komunis Uni Soviet PKUS atau nama resminya adalah Kommunisticheskaya Partiya Sovetskogo Soyuza merupakan partai tunggal yang ada di negara USSR. Partai Komunis memiliki akar yang kuat di dalam sejarah Uni Soviet yang jika dirunut akan mengarah kepada sebuah organisasi politik di abad 18. Organisasi tersebut bernama Partai Buruh Sosial Demokrat Rusia. Pada awal 1900an, Partai Buruh Sosial Demokrat memiliki banyak faksi, dimana salah satu yang terkuat adalah Bolsheviks. Di faksi ini, Vladimir Lenin yang kelak adalah bapak pendiri USSR menjadi penguasa Rusia dan kemudian membentuk Uni Soviet, PKUS menyelenggarakan pemerintahan berdasarkan ideologi dan garis politik Marxis. Sejak awal pemimpin PKUS juga adalah pemimpin tertinggi PKUS, organ tertinggi adalah Kongres. Jika Kongres tidak sedang bersidang, maka wewenangnya dijalankan oleh sebuah komite yang bernama Komite Pusat Partai. Pada pelaksanaannya, seorang Sekretaris Komite Pusat akan menjadi penguasa tertinggi dengan dukungan dari Politbiro. Dalam perjalanan sejarah selanjutnya, pemimpin tertinggi dari USSR adalah juga pemimpin PKUS. Ada 8 orang yang pernah menjabat posisi ini mulai dari negeri ini berdiri hingga lenyap di tahun LeninFoto Vladimir LeninLenin adalah pemimpin perdana dari Soviet Rusia sekaligus Uni Soviet secara keseluruhan. Selain berhasil menyingkirkan keluarga Romanov serta para anggota partai yang beraliran liberal, dirinya juga melahirkan konsep-konsep sosialisme yang khas yang kemudian disebut Leninisme. Nama asli Lenin adalah Vladimir Ilyich Ulyanov. Dia dilahirkan di wilayah Simbirsk pada 22 April 1870. Kakaknya dibunuh oleh kaum loyalis Tsar dan dari situlah dia kemudian bergabung dengan pergerakan sayap memiliki sarjana di bidang hukum dan pernah berkuliah di Universitas Kazan. Sejak menjadi mahasiswa, dirinya mulai tertarik dengan politik. Ia bergabung ke dalam banyak forum diskusi dan organisasi puncaknya, ia kemudian tertarik dengan komunisme yang digaungkan oleh Karl Marx. Ia bahkan menemui salah satu kerabat Marx, yakni Paul Lafargue. Ia meneliti peristiwa Komune Paris, tertarik dengan politik praktis, berniat menghancurkan feodalisme Rusia, bergabung dengan Partai Buruh Sosial Demokrat, terlibat dengan pemogokan buruh, mengalami penahanan, berpetualang ke Eropa Barat dan akhirnya memimpin revolusi untuk mendirikan sebuah negara komunis yang disebut Uni Revolusi Oktober yang mengakhiri kekuasaan klan Romanov selesai, Lenin langsung naik jadi pemimpin tertinggi negara yang baru saja ia dirikan. Jabatan Lenin pada awalnya adalah Pemimpin Partai Sekjen lalu kemudian menjadi Ketua Dewan Komisariat Soviet. Ia memegang jabatan pemimpin PKUS/USSR dari tahun 1917 hingga wafatnya di tahun 1922. Sebagai seorang pemimpin negara yang baru terbentuk, Lenin bisa dianggap berhasil dalam memberikan fondasi yang luar biasa bagi negaranya, khususnya di bidang ideologi, birokrasi dan pemerintahan. Hal ini bisa terjadi karena adanya sosok Leon Trotsky yang setia mendampingi Lenin. Setelah Lenin wafat, maka jabatan pemimpin USSR sekaligus Sekretaris Jenderal jatuh ke tangan seorang monster yang mengerikan dan berdarah dingin, Joseph Stalin. Josef StalinFoto Joseph StalinJoseph Stalin atau Josef Stalin menjadi Sekjen dari tahun 1922 hingga 1954. Dalam periode kekuasaannya, birokrasi Soviet manjadi semakin rumit untuk dipahami. Ia juga menghapuskan jabatan Sekjen menjadi Sekretaris Pertama meski akhirnya penerusnya memulihkannya asli Stalin adalah Ioseb Besarionis dze Jughashvili. Ia merupakan pria Georgia yang sukses menjadi penerus Lenin. Lahir di kota Gori pada 18 Desember 1878, Stalin memerintah Uni Soviet hingga ia meninggal. Stalin berhasil mengkonsep suatu ideologi yang ia beri nama Marxis-Leninis yang kemudian diadopsi menjadi sebuah garis politik utama Stalin sangat unik. Pada masanya, Perang Dunia II meletus dan ia harus menerima serangan mematikan dari jutaan tentara Blok Poros. Meski demikian, sejarah membuktikan bahwa pria keji ini berhasil membawa Soviet pada jalur kemenangan dan bahkan bersanding dengan AS sebagai negara adikuasa. Semasa menjabat sebagai pemimpin Soviet, Stalin melakukan banyak hal gila, seperti membersihkan partai dari tokoh lama yang pro-Trotsky, membantai para perwira Soviet karena paranoid, membuat kesepakatan dengan Hitler meski akhirnya dikhanati, merombak jabatan kesekretariatan dan membuat Soviet semakin menurut wasiat Lenin Stalin harus dicopot dari jabatannya, namun anehnya yang jadi penerus bapak pendiri bangsa Rusia tersebut adalah dirinya. Inilah kecelakaan sejarah yang unik. Stalin memang adalah pemimpin partai, tetapi ia meminta sekutu setianya untuk mengisi jabatan tinggi resmi negara. Walau begitu, semua orang juga tahu bahwa pemimpin Uni Soviet adalah Josef Stalin. Gregori MalenkovFoto Gregori MalenkovSetelah Stalin meninggal karena penyakit berat, Gregori Malenkov, salah satu orang kepercayaannya menjadi pemimpin banyak hal menarik yang terjadi saat Malenkov berkuasa. Ia mewarisi sebuah federasi yang luas dengan pengaruh luar biasa yang hanya bisa ditandingi Amerika lahir pada 6 Desember 1901 dan wafat pada 14 Januari 1988. Ia merupakan seorang loyalis komunis yang turut berperan pada masa Bloshevik hingga PD 2. Malenkov semula menjabat sebagai petinggi Komite Pertahan Negara, tangan kanan Stalin dan juga petinggi Stalin wafat, Malenkov menjabat banyak posisi sekaligus, misal Presiden Uni Soviet Presiden Presidium, Perdana Menteri Kepala Dewan Menteri dan tentu saja Sekretaris PKUS. Walau begitu, orang-orang di Politbiro dan Komite Pusat mencopot satu-persatu jabatan Malekov agar tidak ada pemusatan kekuasaan di satu orang tidak mundur karena wafat. Ia berumur panjang meski tidak sempat melihat Uni Soviet bubar. Jabatan selanjutnya diserahkan pada Kruschev. Nikita KrushchevNikita Krushchev bersama Ir SoekarnoKrushchev adalah penerus dari Malenkov. Ia memegang tampuk kekuasaan USSR dari tahun 1953 hingga 1964. Walau cukup baik dalam memimpin Soviet, nyatanya dia dilengserkan oleh para pengurus PKUS dan pejabat tinggi masa Krushchev, tidak ada jabatan Sekjen Komite Pusat PKUS. Sebagai gantinya, ia membentuk jabatan Sekertaris Pertama yang mirip dengan jabatan sebelumnya. Krushchev menjadi terkenal karena kebijakannya melakukan de-stalinisasi total di berbagai bidang. Dirinya juga yang kemudian melakukan reformasi di bidang tertentu, seperti perencanaan pembangunan dan pertanian. Hal penting lainnya adalah peristiwa misil Kuba, dimana USSR nyaris berperang melawan Amerika Serikat. Untungnya hal tersebut berhasil dihindari. Krushchev akhirnya dilengserkan. Kepemimpinan Soviet kemudian berganti kepada trio kolektif, yakni Brezhnev, Kosygin dan BrezhnevFot Leonid BrezhnevBrezhnev menjadi pemimpin USSR selanjutnya menggantikan Krushchev. Dirinya adalah seorang komunis yang lahir pada 19 Desember 1906. Sebagai pemimpin, ia pernah mengisi beberapa jabatan sekaligus, yakni Sekretaris Pertama/Sekertaris Jenderal dan Kepala Presidium Soviet Brezhnev berbagi peran dengan Aleksei Kosygin Presiden dan Niloai Podgorny Wakil Sekretaris. Namun, pada kelanjutannya ialah pemimpin tunggal mundur karena wafat pada 1982, tetapi dialah pemimpin terlama kedua Soviet setelah Stalin. Pada masanya terjadi beberapa peristiwa penting, seperti Perang Vietnam dan konflik Soviet-Cina. Yuri AndropovFoto Yuri AndropovYuri Andropov adalah Sekretaris Jenderal Komite Pusat PKUS menggantikan Brezhnev. Dirinya memerintah Soviet dari tahun 1982 hingga 1984. Tidak banyak yang terjadi saat Yuri berkuasa. Pada masanya, USSR terlibat perang di Afganistan dan dunia komunis mengalami tantangan dengan adanya pergolakan politik di Polandia dan negara-negara 9 Februari 1984, Yuri meninggal. Dirinya menjadi pemimpin Soviet kesekian yang harus mundur karena mati. Penggantinya adalah seorang pria loyalis komunis yang juga menjabat deputinya, Konstanti ChernenkoKonstantin ChernenkoKonstantin Chernenko lahir pada 24 September 1911. Dia adalah seorang pengurus teras dari Partai Komunis Moldova yang kemudian mengalami kenaikan karir yang pesat. Beberapa jabatan penting yang pernah diembannya antara lain adalah Sekretaris Kedua di Komite Pusat PKUS, Sekjend PKUS dan Kepala Presidum Soviet. Ia menyusul nasib Yuri, pendahulunya, yang harus mati saat menjadi pemimpin tertinggi USSR. Penggantinya adalah Mikhail Gorbachev, seorang visoner terbesar Rusia sekaligus pemimpin terakhir Uni GorbachevMikhail GorbachevAda dua persepsi dalam memandang Gorbachev. Pertama sebagai pahlawan, kedua sebagai pengkhianat. Meski dikudeta oleh militer dan anggota PKUS, namun ternyata Mikhail masih mampu bertahan. Meski tidak dengan dirinya menggelorakan glasnot dan perestroika, USSR goncang. Liberalisme dan reformasi nampaknya bukan hal yang mudah diterima oleh semua kalangan. Satu persatu krisis datang. Puncaknya, ketika harga minyak anjlok, ekonomi Soviet pangan dan keuangan diperparah dengan adanya oknum-oknum di republik-republik Soviet yang menuntut berpisah. Akhirnya satu persatu anggota Federasi Soviet juga minta merdeka. Sejarah membuktikan, USSR yang begitu perkasa akhirnya lenyap dari muka bumi. Selain Soviet, ada 17 negara yang juga mengalami nasib yang sama. Baca ulasannya di 17 Negara yang Sudah Lenyap. Kepala Negara dan Kepala PemerintahanSeperti yang sudah disinggung bahwa birokrasi di negeri komunis Soviet sangat rumit dan tak mudah dipahami. Ini karena adanya UU yang menyatakan PKUS sebagai pemandu jalannya revolusi, sehingga begitu berkuasa. Padahal sejatinya, USSR juga punya lembaga yang mirip dengan negara-negara lain, yakni berperan sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan. Kepala NegaraDalam struktur pemerintahan negeri Leninis tersebut, jabatan kepala negara dipegang oleh Ketua Majelis Presidium. Meski demikian, tidak jelas bagaimana sistem pemilihan seorang bisa menjabat posisi itu. Peran Politbiro PKUS dan anggota Komite Pusat lain diperkirakan sangat besar untuk menyeleksi siapa saja yang layak memegang jabatan perjalanan bangsa Soviet, ada beberapa orang yang berhasil menduduki jabatan Presiden Uni Soviet. Mikhail Kalinin 1938–1946Nikolay Shvernik 1946–1953Kliment Voroshilov 1953–1960Leonid Brezhnev 1960–1964Anastas Mikoyan 1964–1965Nikolay Podgorny 1965–1977Leonid Brezhnev periode kedua, 1977–1982Yuri Andropov 1982–1984Konstantin Chernenko 1984–1985Andrey Gromyko 1985–1988Mikhail Gorbachev 1 Oktober 1988–25 Mei 1989Mikhail Gorbachev 25 Mei 1989–15 Maret 1990Anatoly Lukyanov 15 Maret 1990–22 Agustus 1991Kepala Pemerintahan Selain kepala pemerintahan, Uni Soviet juga punya jabatan yang mirip dengan Perdana Menteri. Jabatan ini bernama Ketua Dewan Menteri. Ada kalanya Sekjen PKUS sebagai penguasa tertinggi Soviet juga menjabat sebagai Perdana Menteri LeninAleksei RykovVyaceslav MolotovJosef StalinGregori MalenkovNikolay BulganinNikita Krushchev Aleksei KosyginNikolay TikhonovNikolay RyzkovValentin PavlovIvan Silayev Kehancuran Uni Soviet disusul dengan tumbangnya rezim komunis di seluruh Eropa. Namun di beberapa negara, hingga saat ini, ideologi komunis masih berjaya. Baca selengkapnya di Daftar Negara Komunis yang Masih Ada hingga Saat Gambar Logo PKUS WikipediaFoto Vladimir Lenin Joseph Stalin Malenkov Veteran ResourcesFoto Krushchev dan Soekarno Rusia BeyondFoto Yuri Andropov Global Domain NewsFoto Chernenko Encyclopedia of Ukraine Foto Mikhail Gorbachev Time***Meski sekarang Uni Soviet adalah negara yang sudah bubar, namun kenangan terhadapnya nampaknya masih akan bertahan lama di kalangan umat manusia. Untuk membaca lebih lengkap seputar kelahiran dan pembubaran negara berlambang palu arit tersebut, baca artikel tentang sejarah lengkap Uni Soviet.
Fialamengatakan kenangan invasi pimpinan Soviet tahun 1968 di Cekoslowakia membuat sikap Ceko lebih keras daripada beberapa mitra Eropa Barat. "Kami adalah negara yang mengalami kebijakan agresif Rusia, atau Uni Soviet, dan pengalaman sejarah kami yang unik membuat kami jauh lebih sensitif," katanya. Taiwan
Jakarta - Uni Soviet dahulu dipimpin sejumlah tokoh yang hingga kini masih disebut, mulai dari Lenin, Stalin, hingga Gorbachev. Salah satu pemimpin Uni Soviet juga pernah membantu pembangunan stadion megah yang kini jadi Gelora Bung Karno. Siapa dia?Uni Soviet sendiri merupakan bekas gabungan Eropa Timur, Asia Utara, dan Asia Tengah. Dikutip dari Encyclopaedia Britannica, Uni Soviet pecah 25 Desember masih ada, Uni Soviet sempat menjadi negara terbesar di dunia. Luasnya 22,4 juta kilometer persegi, membentang dari Laut Baltik dan Laut Hitam ke Samudra negara yang amat luas itu, simak siapa saja deretan mantan pemimpin Uni sumber Britannica dan WorldAtlas, berikut ini rangkuman tokoh-tokoh yang pernah menduduki kursi nomor satu Uni Soviet1. Vladimir Lenin 1917-1924Vladimir Lenin membentuk Partai Komunis pada 1912, tetapi dia memimpin menuju Revolusi Rusia saat menjadi eksil. Jerman membuatnya kembali ke Rusia untuk membantu mereka dalam Perang Dunia itu, Lenin memimpin Revolusi OKtober untuk menggulingkan pemerintahan sementara yang sebelumnya meruntuhkan monarki melalui Revolusi dan Komunis kemudian dengan cepat mengonsolidasikan kekuatan dan memenangkan Perang Sipil Rusia 1917-1922. Selanjutnya, Lenin menghabiskan akhir-akhir hidupnya membentuk Uni Josef Stalin 1924-1953Stalin turut berperan dalam awal pembentukan Uni Soviet berdasarkan hasil Perang Sipil Rusia, Perang Polandia-Soviet, dan invasi Georgia. Kendati begitu, dalam periode ini dia tidak satu suara dengan Lenin atau pemimpin Soviet lain terkait ideologi, strategi, dan tendensi kekerasan yang kematian Lenin, Stalin memperoleh kekuasaan dan menjadi pemimpin tanpa dipertanyakan sejak 1929. Jelang tahun-tahun sebelum Perang Dunia II, dia mendorong kebijakan ekonomi Kolektif dan industrialisasi di negaranya. Selain itu, Stalin juga melakukan pembersihan atas musuh-musuhnya, termasuk menerapkan deportasi lawannya ke Geory Malenkov 1953Kemajuan karier Malenkov dipengaruhi hubungan keluarganya dengan Lenin dan pengawasan Stalin. Setelah kematian Stalin, dia menjadi penerus tampuk kuasa Uni begitu, Malenkov punya kebijakan reformis ketika dirinya menggagas pemotongan anggaran militer dan pengurangan represi politik. Sayangnya, hal ini menyebabkan dirinya runtuh karena beberapa minggu kemudian Nikita Khrushchev membangun koalisi untuk 1955, Malenkov tak lagi memimpin Uni Soviet. Dua tahun berikutnya, dia terlibat dalam kudeta gagal melawan Khrushchev dan dikeluarkan dari Partai pemimpin Uni Soviet yang bantu bangun GBK, klik selanjutnya >>>
SERAMBINEWSCOM - Pernahkan Anda begitu tegelitik atau takut terhadap seseorang hingga merasa perlu menganalisis kotoran mereka?. Jawaban Joseph Stalin terhadap pertanyaan ini ternyata: 'ya.' Seperti yang ditulis oleh Steven Rosenberg untuk BBC, seorang mantan agen Soviet telah mengungkapkan bahwa diktator Uni Soviet itu memiliki program rahasia untuk menganalisa kotoran pemimpin asing lainnya
- Berdirinya Uni Soviet atau Union of Soviet Socialist Republics USSR memunculkan peta kekuatan baru dalam sejarah dunia. Dipimpin oleh Vladimir Lenin, Uni Soviet pada akhirnya menjelma menjadi pesaing berat Amerika Serikat dan terlibat polemik yang cukup menjadi salah satu faktor terbesar atas pembentukan Uni Soviet pada 1922. Selain Rusia, Uni Soviet terdiri dari beberapa negara atau bangsa seperti Ukraina, Georgia, Belarusia, Armenia, Azerbaijan, Uzbekistan, Kyrgyzstan, Kazakhstan, Turkmenistan, Moldova, Latvia, Tajikistan, Estonia, dan Perang Dunia Kedua pada 1945 dan selama Perang Dingin, Uni Soviet tampil sebagai negara komunis terbesar dan menganut paham Sosialisme-Marxis serta berdiri di Blok Timur dari hasil Pakta Warsawa. Sedangkan di Blok Barat ada kubu Liberal-Kapitalis yang dimotori oleh Amerika Serikat serta NATO bersama barisan sekutunya macam Inggris, Belanda, Belgia, Italia, Kanada, dan juga Sejarah Pakta Warsawa Tujuan, Negara Pendiri-Anggota, & Keruntuhan Sejarah NATO Singkatan, Negara Pendiri, Anggota, & Tujuan Dibentuk Daftar Perjanjian di Akhir Perang Dunia 1 Beserta Isi dan Dampaknya Latar Belakang Sejarah Berdirinya Uni Soviet Pada abad ke-19 M, imperium Rusia kerap disebut sebagai teladan terburuk di Eropa. Rakyatnya terbelakang, telat mengalami industrialisasi, serta masih kentalnya praktik perhambaan serfom. Padahal, di Eropa Barat, sistem feodal itu sudah ditinggalkan sejak abad itu, Rusia masih berbentuk kerajaan besar alias kekaisaran. Pemimpinnya bergelar Tsar, gelar penguasa monarki yang merujuk kepada tujuan menyingkirkan label buruk itu, pemimpin kedua Rusia yakni Tsar Alexander II mengeluarkan putusan yang menghapus praktik perhambaan pada 1861. Namun, hal itu tidak cukup membuat kaum petani merasa teremansipasi. Pada kenyataannya, kebijakan tersebut memang berbanding terbalik dengan fakta di lapangan. Kaum petani dibebaskan tetapi tak diberi hak atas tanah. Proyeksi penguasa kala itu ternyata adalah untuk menggerakkan para petani agar beralih menjadi pekerja industri. Lambat laun, kaum tani mulai muak, lebih-lebih mereka yang menyatakan diri sebagai kaum radikal. Mereka bersatu dan membentuk Partai Buruh Sosial Demokrat Rusia. Pada perkembangannya, tubuh partai terbelah menjadi dua kubu Menshevik dan Bolshevik. Sejak pembentukan partai itu, mereka mulai mengorganisir massa dan melakukan perlawanan. Upaya revolusi dilakukan dengan tujuan menggulingkan kekuasaan Tsar. Hingga 1917, setidaknya ada tiga revolusi yang meletus. Pertama terjadi pada 1905, ketika kaum tani berhasil memaksa Tsar mendirikan Parlemen Duma. Revolusi kedua memaksa monarki tumbang dan digantikan dengan republik 1917. Revolusi ketiga, sering disebut sebagai Revolusi Bolshevik, berhasil menyelamatkan Rusia dari kediktatoran juga Glasnost dalam Sejarah Uni Soviet, Tujuan, & Siapa Pencetusnya? Daftar Pemimpin Uni Soviet Sejarah Lenin Sampai Gorbachev Pengertian Perestroika Kebijakan Mikhail Gorbachev di Uni Soviet Penyebab Terbentuknya Uni Soviet Revolusi 1917 tidak hanya terjadi satu kali. Penggulingan Tsar, yang dilakukan pada Februari -dalam kalender lawas Rusia disebutkan Maret- tahun itu, belum membuat kaum revolusioner puas. Kegagalan Pemerintahan Provisional, yang mengambil alih tampuk kuasa sementara, dalam menghentikan perang disinyalir sebagai penyebab utamanya. Pemerintahan Provisional, yang berasal dari kubu Menshevik, terus ditekan oleh rivalnya yakni golongan partai Bolshevik. Kala itu, di tengah keadaan negara yang terombang ambing, kaum Bolshevik berkembang sangat pesat. Mereka bahkan berubah dari organisasi di bawah partai menjadi partai massa. Pada September 1917, Bolshevik melakukan penyerangan, berupaya menggulingkan Pemerintahan Provisional. Upaya tersebut sempat dicegah oleh Perdana Menteri yang menjabat kala itu yakni Alexander Kerensky. Namun, tembok pertahanan Pemerintahan Provisional tak bertahan lama. Dua bulan kemudian, Bolshevik berhasil mengambil alih kontrol Petrograd sekarang St. Petersburg dan mengakhiri pemerintahan yang dipimpin kaum Menshevik. Jalan terjal mesti dihadapi para pejuang revolusi Rusia kala itu. Mereka mendapat serangkaian tekanan dari negara lain seperti Prancis, Inggris, Amerika Serikat, hingga Jerman. Perang Sipil pun pecah. Tidak dalam waktu singkat. Konfrontasi kaum komunis dan anti-komunis berlangsung hingga empat tahun lamanya. Kubu komunis berhasil memenangkan perang dan secara resmi memproklamirkan berdirinya Uni Soviet pada 22 Desember 1922, dengan menunjuk Vladimir Lenin sebagai pemimpin juga Pengertian Komunisme Sejarah, Tokoh Pencetus, & Contoh Negara Ideologi Liberalisme Sejarah, Ciri-Ciri dan Contoh Penerapannya Sejarah Sosialisme Tujuan, Tokoh, Ciri, Latar Belakang Kemunculan Daftar Negara-Bangsa Anggota Uni Soviet Sebagian besar wilayah Uni Soviet merupakan milik Rusia. Wilayah Uni Soviet berbatasan langsung dengan Afganistan, Cekoslowakia, Finlandia, Hungaria, Iran, Korea Utara, Mongolia, Norwegia, Polandia, Cina, Rumania, dan Soviet terbentuk atas bersatunya beberapa kumpulan bangsa. Sebelum bubar pada 1991 di era Mikhail Gorbachev, ada 15 negara/bangsa yang terhimpun dalam Uni Soviet, yaitu sebagai berikut1. Armenia2. Azerbaijan3. Belarusia4. Estonia5. Georgia6. Kazakhstan7. Kyrgyzstan8. Latvia9. Lithuania10. Moldova11. Rusia12. Tajikistan13. Turkmenistan14. Ukraina15. UzbekistanSelain itu, Uni Soviet juga memayungi sejumlah republik otonom yang berada di bawah naungan Rusia, Georgia, Azerbaijan, serta juga Sejarah Ukraina Merdeka dari Soviet Hingga Perang vs Rusia Terkini Faktor-faktor Penyebab Bubarnya Uni Soviet di Era Mikhail Gorbachev Daftar Negara Pecahan Uni Soviet atau Rusia Selain Ukraina - Pendidikan Kontributor Muhammad Fadli Nasrudin AlkofPenulis Muhammad Fadli Nasrudin AlkofEditor Iswara N Raditya
Secarapolitik, runtuhnya Uni Soviet sering dikaitkan dengan sejumlah reformasi radikal yang dilakukan presiden Mikhail Gorbachev selama enam tahun sebagai pemimpin Uni Soviet. Setelah runtuh, Uni Soviet menjadi 15 negara merdeka, dengan Rusia menjadi negara pecahan Uni Soviet dengan luas wilayah terbesar. Lantas, apa saja daftar negara pecahan
Uni Soviet merupakan salah satu negara yang berjaya pada era Perang Dunia I. Diketahui bahwa daerah kekuasaannya sekarang terbagi atas kawasan Rusia dan sekitarnya. Terhitung ada 15 negara pecahan Uni Soviet yang sudah berdaulat. Di antaranya adalah Belarusia, Uzbekistan, Rusia, Ukraina, Georgia, Kazakhstan, Lituania, Moldova, Latvia, Estonia, Tajikistan, Armenia, Kirgistan, Turkmenistan, dan Azerbaijan. Berhubungan dengan hal itu, kali ini akan membahas lebih lanjut tentang sejarah Uni Soviet yang sempat bersekutu dengan berbagai negara dari benua Asia saat perang dingin berlangsung. Berikut pembahasannya. Sejarah Uni Soviet Sejarah Uni Soviet bermula pada 30 Desember 1922. Saat itu, Uni Soviet dipimpin oleh kepala negara bernama Mikhail Kalinin. Secara harfiah, nama Soviet diambil dari bahasa Rusia yang disebut Soviet, yang berarti dewan, majelis, atau nasihat. Mengutip buku Encyclopedia Americana, istilah majelis juga bisa merujuk pada suatu organisasi. Uni Soviet tercatat sebagai negara paling besar di dunia. Luasnya mencapai km persegi. Kawasannya mencakup Rusia secara keseluruhan dan daerah luas yang berada mengelilinginya. Di mana, seperenam atau sekitar 17% wilayah merupakan daratan. Sedangkan seperempat atau 25% berada di benua Eropa, yang mana daerah tersebut dijadikan pusat ekonomi dan budaya. Sementara itu, wilayah timurnya merupakan daratan Asia, dengan penduduk yang menjamah kawasan Samudera Pasifik. Uni Soviet memiliki batas negara terpanjang di dunia, yakni sekitar 60 ribu kilometer. Kawasan tersebut juga berbatasan dengan Afghanistan, Finlandia, Cekoslovakia, Hungaria, Iran, Korea Utara, Mongolia, Norwegia, Polandia, RRC, Rumania, dan Turki. Bahkan, pada 1949 hingga 1911, Uni Soviet dan Amerika Serikat hanya dipisahkah oleh Selat Bering. Catatan Kependudukan Mengutip dari Buku Fakta CIA 1990, dijelaskan bahwa tercatat di tahun 1989, Uni Soviet memiliki 70 persen populasi dari bangsa Slavia Timur. Kemudian, 12 persennya dari Turki. Sisanya adalah pendudukan minoritas yang masing-masing kurang dari 10 persen. Sementara itu, dari segi agama, tercatat 60 persen menganut ateisme. 20 persen merupakan Kristen Ortodoks dan 15 persen Islam. Kemudian sisanya mempercayai agama lain. Sejarah Berdirinya Uni Soviet Sebelum Uni Soviet hadir, pemerintahan Rusia berbentuk kekaisaran. Di dalam sejarah, tercatat Tsar Rusia terakhir adalah Nicolas tsar II. Nicholas II dipaksa mundur pada 1917, sementara, terjadi gejolak yang membuahkan Revolusi Rusia. Saat itulah, Rusia terlibat dalam Perang Dunia I. Kemudian, Pemerintahan Sementara Rusia mengambil alih kekuasaan dalam pengelolaan negara. Tak bertahan lama, kaum Bolshevik berhasil menggunakan mereka dan kemudian dikuasai oleh Vladimir Lenin melalui Revolusi Oktober pada 1917. Lima tahun setelahnya, Uni Soviet resmi didirikan di bawah kepemimpinan Lenin. Adapun yang tergabung di dalam Uni Soviet kala itu ialah Republik Sosialis Federasi Soviet Rusia, Republik Sosialis Soviet Ukraina, RSS Byelorusia, dan RSFS Transkaukasia. Masing-masing partai tersebut dipimpin oleh kaum Bolshevik. Pergantian Pemimpin Sejarah Uni Soviet masih berlanjut ketika Vladimir Lenin meninggal dunia. Dalam pemerintahannya, Uni Soviet berhasil memodernisasi sistem pertanian dengan program kolektivitas. Hal ini mengacu pada sistem sosialis yang mereka anut. Sayangnya, kebijakan Lenin justru mencekik rakyat. Sehingga banyak dari mereka yang mati kelaparan. Tak sedikit juga yang dibuang ke kamp-kamp konsentrasi di Siberia. Diketahui bahwa di kamp, sekelompok orang biasanya diperbudak untuk melakukan suatu hal. Kepemimpinan Stalin Pasca Lenin memimpin, Stalin menjadi kepala pemerintahan yang terkenal dengan kekejamannya. Ia bahkan tidak segan menghabisi orang-orang yang menentang. Pada 1937, terjadi pembersihan besar-besaran’ oleh Uni Soviet untuk menyisakan masyarakat yang pro dengan pemerintahan Uni Soviet saat itu. Pada tahun 1939, Uni Soviet berhasil berekspansi menyabet kawasan Polandia, Baltik dan Bessarabia melalui pakta non-agresi bersama Jerman yang kala itu berada di bawah kepemimpinan Adolf Hitler. Tidak berjalan mulus, perluasan pengaruh ke Polandia ternyata membuahkan peristiwa Pembantaian Katyn. Tercatat ada sekitar 20 ribu orang Polandia yang terbunuh oleh pihak Uni Soviet. Selain itu, Jerman juga ternyata tidak benar-benah mematuhi perjanjian yang tercantum di dalam pakta non-agresi. Pihaknya justru menyerang Uni Soviet pada 1941. Peristiwa ini biasa disebut Operasi Barbarossa. Setelah itu, terjadi pergolakan antara Uni Soviet dan Jerman yang sulit dihentikan. Setelah perang, Uni Soviet memilih untuk mengubah strategi. Kepemimpinan Khrushchev Stalin turun jabatan ketika wafat pada tahun 1953. Nikita Sergeyevich Khrushchev merupakan politikus aktif yang menggantikan Stalin. Khrushchev diketahui memiliki peran cukup banyak bagi Uni Soviet, terlebih saat berlangsungnya peran dingin. Ia juga mendukung pengembangan aspek di berbagai sektor, seperti proyek luar angkasa dan reformasi politik. Menjabat hingga 1964, Khrushchev merupakan pemenang dalam perebutan jabatan yang cukup alot sepeninggal Stalin. Melalui Kongres Partai Komunis Uni Soviet ke-20, Khrushchev menyampaikan pidato yang membahas tentang kebijakan dan program yang sebelumnya diterapkan Stalin. Salah, satunya adalah pembantaian massal. Pada masa kepemimpinannya, Khrushchev menerapkan kebijakan pemotongan anggaran pertahanan konvensional. Lantaran ia menjadikan pengembangan rudal sebagai ujung tombak pertahanan Uni Soviet. Kepemimpinan Brezhnev Leonid Brezhnev merupakan pemimpin Uni Soviet terakhir yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Komunis Kedua sekitar 1964-1982. Tak hanya itu, ia juga sempat menjadi Ketua Presidium Majelis Agung. Brezhnev dinilai berhasil membawa Uni Soviet mencapai kestabilan politik. Ia juga dianggap sukses dalam menerapkan kebijakan luar negeri. Namun, pemerintahannya tak luput dari kasus korupsi dan stagnansi serta ketertinggalan teknologi yang jauh tertinggal dari negara-negara Barat. Brezhnev memimpin Uni Soviet dari tahun 1964 hingga 1982. Dikabarkan meninggal dunia karena serangan jantung, Brezhnev digantikan oleh Yuri Andropov.
Putinmengatakan, tidak akan ada pemenang dalam perang nuklir. Ia menegaskan, konflik seperti itu tidak boleh dimulai. Hal itu disampaikannya dalam surat kepada konferensi tentang perjanjian non-proliferasi nuklir (NPT). "Kami melanjutkan dari fakta bahwa, tidak ada pemenang dalam perang nuklir dan itu tidak boleh dilepaskan.
- Uni Soviet atau USSR Union of Soviet Socialist Republics merupakan negara penganut “Sosialisme Marxis” pertama di di dunia. Negara ini resmi berdiri sejak tahun 1922 dan runtuh setelah Perang Dingin tahun 1991. Berdasarkan catatan Nansy Rahman dalam Modul Sejarah 2020, hlm. 21, sebelum berdirinya Uni Soviet, Rusia mengalami keruntuhan. Pada 1917, Vladimir Lenin—pemimpin parti Bolshevik—mengeluarkan taringnya di Perang Sipil Rusia dan Revolusi Rusia. Lenin beserta bawahannya disebut “Pasukan Soviet” berniat membangun negara dengan paham Sosialis Marxis. Rencana tersebut berhasil sehingga pada tanggal 30 Desember 1922 negara Uni Soviet resmi berdiri. Setelah resmi berdiri, Uni Soviet berkembang dan memiliki wilayah yang luas, misalnya Rusia, Georgia, Ukraina, Belarusia, Armenia, Uzbekistan, Azerbajian, Kazahkstan, Moldova, Kyrgystan, Turkmenistan, Latvia, Tajikistan, Lithuania, dan Estonia. Lantas, bagaimana sejarah Uni Soviet runtuh dan siapa saja yang pernah memimpin negara tersebut? Sejarah Keruntuhan Uni Soviet Pasca-Perang Dunia Kedua, ada perang lain yang melibatkan pihak Uni Soviet dengan Amerika Serikat—yakni Perang Dingin. Pada perang tersebut kedua belah kubu tidak terlibat adu fisik, melainkan terjadinya persaingan ekonomi, teknologi, dan berbagai hal lainnya. Menurut catatan Sugeng Priyanto dalam Sejarah Peminatan 2020, hlm. 9, diungkapkan bahwa keruntuhan Uni Soviet sudah terlihat kala pemimpin Soviet ke-4 Nikita Kruschev memimpin. Sebagai negara pemimpin paham sosialis, Uni Soviet mengemban tanggung jawab untuk melindungi dan mendanai negara bawahannya. Dengan paham sosialis, Uni Soviet berhasil menyebarkan pengaruh ideologinya di beberapa negara belah bumi lain, misalnya Afghanistan, Irak, Kamboja, dan Afrika. Akan tetapi, Amerika Serikat sebagai saingan dengan paham kapitalisme tidak tinggal diam. Perang dingin terjadi antara dua paham yang berseberangan ini sampai tahun 1991. Selama kurun waktu tersebut, persaingan antara keduanya meliputi berbagai bidang, yakni sosial-ekonomi, teknologi, dan lainnya. Persaingan tersebut pada akhirnya membawa Uni Soviet ke dalam permasalahan. Tepatnya terjadi di masa kepemimpinan Mikhail Gorbachev. Selaku pemimpin, Gorbachev mengamini bahwa Uni Soviet membutuhkan improvisasi secara terbuka terhadap dunia luar dan menciptakan kebijakan baru. Oleh karena itu, Gorbachev menciptakan reformasi dengan poin berikut ini Glasnost keterbukaan terhadap dialog dan membuka kebebasan berbicara Parestorika restrukturisasi/pembaruan struktur ekonomi, sosial-budaya, dan politik Democratyzatsia pemberian wewenang pada negara bawahan untuk mengelola negaranya Zokonost pengadilan dan penegakan hukum yang sifatnya transparan Kendati kenyataannya Gorbachev sudah berjuang mempertahankan Uni Soviet, namun kondisi yang terjadi malah semakin parah. Pada 24 Agustus 1991, Gorbachev resmi mengundurkan diri dari jabatannya. Setelah keputusan tersebut, negara-negara bawahan Uni Soviet pun perlahan melepaskan diri. Secara resmi, Uni Soviet akhirnya bubar pada 31 Desember 1991. Berikut ini daftar nama pemimpin Uni Soviet dan periode kepemimpinannya Vladimir Lenin 1922-1924 Joseph Stalin 1924-1953 Georgy Malenkov 1953 Nikita Kruschev 1953-1964 Leonid Brezhnev 1964-1982 Yuri Andropov 1982-1984 Mikhail Gorbachev 1985-1991 Baca juga Sejarah Partai Komunis di Rusia Setelah Uni Soviet Runtuh Mengenang Mikhail Gorbachev, Penggagas Keterbukaan di Uni Soviet Profil Mikhail Gorbachev Apa Peran & Kebijakannya di Uni Soviet? - Pendidikan Kontributor Yuda PrinadaPenulis Yuda PrinadaEditor Alexander Haryanto
52 Daftar pustaka. Lenin meninggal pada tahun 1924 dan akhirnya digantikan sebagai pemimpin Uni Soviet oleh Stalin. Bosan dengan pekerjaannya dan tidak senang dengan perannya sebagai "Ibu Negara", Alliluyeva mencari hal lain yang berkaitan dengan dirinya sendiri.
Sesuai Konstitusi 1977 Uni Republik Sosialis Soviet, Ketua Dewan Menteri berkedudukan sebagai kepala pemerintahan[1], sedangkan Ketua Presidium Majelis Agung sebagai kepala negara.[2] Jabatan Ketua Dewan Menteri dapat disamakan dengan jabatan "Perdana Menteri",[1]sedangkan jabatan sebagai Kepala Presidium dapat disamakan dengan jabatan Presiden.[2] Dalam tujuh puluh tahun sejarah Uni Soviet, sebenarnya tidak ada 'jabatan' pemimpin Uni Soviet, tetapi pemimpin Soviet biasanya memimpin negara melalui jabatan Perdana Menteri dan/atau jabatan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet PKUS. Dalam ideologi Vladimir Lenin kepala negara Soviet adalah tubuh dari garda depan partai lihat What Is to Be Done?. Setelah Josef Stalin mendapatkan tampuk kekuasaan di era 1920-an,[3] jabatan Sekretaris Jenderal Komite Pusat Partai Komunis Uni Soviet, menjadi serupa dengan 'Pemimpin Uni Soviet'[4] karena jabatan ini mengurus Partai Komunis dan Pemerintahan Uni Soviet.[3] Di masa pemerintahan Stalin jabatan Sekretaris Jenderal dihapus. Kemudian Nikita Khrushchev kembali membuat jabatan ini dengan nama Sekretaris Pertama hingga tahun 1966, dimana pada tahun yang sama Leonid Brezhnev mengembalikan nama jabatan ini seperi awalnya. Menjadi kepala partai komunis,[5] jabatan Sekretaris Jenderal menjadi jabatan tertinggi di negara ini, hingga tahun 1990.[6] Dalam jabatan SekJen, terjadi kekurangan pedoman yang jelas dalam memilih penerusnya, sehingga setelah kematian atau penggulingan pemimpin Soviet, penerus biasanya memerlukan dukungan dari Politbiro, Komite Sentral, atau aparat pemerintah atau partai untuk dapat menjadi pemimpin dan tetap berkuasa. Hingga akhirnya di bulan Maret 1990, jabatan Presiden Uni Soviet menggantikan Sekretaris Jenderal sebagai jabatan tertinggi dalam hal politik Soviet. [7] Bersamaan dengan pembentukan jabatan Presiden, anggota-anggota Kongres Perwakilan Rakyat menghapus Pasal 6 konstitusi Soviet yang menyatakan bahwa Uni Soviet adalah negara partai tunggal yang dipimpin oleh Partai Komunis yang pada gilirannya, memainkan peran utama dalam masyarakat. Kebijakan ini melemahkan partai dan hegemoninya atas Uni Soviet dan rakyanya. [8] Setelah kematian, pengunduran diri, atau penggulingan jabatan Presiden, Wakil Presiden Uni Soviet akan menjadi penggantinya, meskipun Uni Soviet sudah lebih dahulu runtuh sebelum kebijakan ini dilaksanakan.[9] Setelah Kudeta Agustus mengalami kegagalan, Wapres digantikan oleh anggota terpilih yang berasal dari Dewan Negara Uni Soviet.[10]
Thiscontent was extracted from Wikipedia and is licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 3.0 Unported LicenseWikipedia and is licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 3.0 Unported License
Konstitusi Soviet mengakui pemimpin lembaga negara tertinggi di Uni Soviet sebagai kepala negara. Ketua Presidium Majelis Agung Uni Soviet dan pejabat awal Ketua Komite Eksekutif Pusat Kongres Majelis Uni Soviet yang dirombak pada tahun 1938 hanya memiliki kekuasaan secara seremonial. Meski kepala negara Uni Soviet memiliki kekuasaan luas secara de jure, tetapi hanya sedikit kekuasaan yang dimiliki secara de facto. Dari sebelas tokoh yang ditunjuk sebagai kepala negara, tiga di antara mereka wafat secara alami saat bertugas Leonid Brezhnev, Yuri Andropov, dan Konstantin Chernenko, dua sebagai pejabat sementara Vasili Kuznetsov dan Gennady Yanayev, dan empat tokoh menjabat sebagai kepala negara sekaligus Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet dalam waktu yang bersamaan Brezhnev, Andropov, Chernenko, dan Mikhail Gorbachev. Kepala negara Uni Soviet yang pertama adalah Mikhail Kalinin yang dilantik pada tahun 1922 setelah penandatanganan Traktat Pembentukan Uni Soviet. Kalinin pula yang menjadi pejabat kepala negara terlama selama lebih dari dua puluh tahun dan wafat tidak lama setelah mengundurkan diri pada tahun 1946. Adapun pejabat yang tersingkat adalah Yuri Andropov.
DaftarIsi. 1. Informasi Awal. 2. Proses Pemakaman. 3. Sekilas Lenin dan Bolshevik. 4. Pemberontakan Pekerja. 5. Kepemimpinan. Informasi Awal; Arsitek revolusi Bolshevik dan pemimpin pertama Uni Soviet ini meninggal dunia di Distrik Gorki setelah sempat koma.
History of Yesterday Joseph Stalin - Diktator Uni Soviet. Inilah daftar pemimpin Uni Soviet Intisari - - Uni Soviet dulunya adalah sebuah negara yang dipimpin sejumlah tokoh dan inilah daftar mantan pemimpin Uni Soviet. Tokoh-tokoh ini sampai sekarang masih disebut contohnya Lenin, Stalin, dan Gorbachev. Uni Soviet sendiri merupakan bekas gabungan Eropa Timur, Asia Utara, dan Asia Tengah. Dikutip dari Encyclopaedia Britannica, Uni Soviet pecah 25 Desember 1991. Saat masih ada, Uni Soviet sempat menjadi negara terbesar di dunia. Luasnya 22,4 juta kilometer persegi, membentang dari Laut Baltik dan Laut Hitam ke Samudra Pasifik. Di negara yang amat luas itu, simak siapa saja deretan mantan pemimpin Uni Soviet. Selain Lenin, Stalin, dan Gorbachev, ini dia daftar para pemimpin Uni Soviet. Leonid Brezhnev 1964-1982 Brezhnev menggantikan dan menghentikan reformasi budaya Khrushchev. Dia juga memgembalikan beberapa kekuatan intelijen Rusia, KGB Komitet Gosudarstvennoy Bezopasnosti, yang ada semasa rezim Stalin. Ekonomi Uni Soviet tumbuh pada masa Krushchev hingga level bisa mengejar ketertinggalan dari Amerika Serikat. PROMOTED CONTENT Video Pilihan
PresidenRusia Vladimir Putin mengingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal jasa Rusia yang telah banyak membantu Indonesia sejak awal kemerdekaan. Peran Rusia saat negara itu masih bernama Uni Soviet. "Izinkan saya mengingatkan Anda bahwa negara kita membantu Indonesia membangun kenegaraan dan memperkuat posisi republik muda di kancah internasional," katanya dalam sambutannya bersama
. hwv61m42bb.pages.dev/475hwv61m42bb.pages.dev/228hwv61m42bb.pages.dev/337hwv61m42bb.pages.dev/455hwv61m42bb.pages.dev/66hwv61m42bb.pages.dev/381hwv61m42bb.pages.dev/53hwv61m42bb.pages.dev/185
daftar pemimpin uni soviet